VIVAnews - Boulder's Laboratory for Atm
ospheric and Space Physics (LASP) di University of Colorado dan Goddard Space Flight Center milik NASA di Greenbelt mengumumkan kolaborasi keduanya dalam pembangunan sebuah pusat penelitian yang akan dimanfaatkan untuk mempelajari pengaruh matahari pada iklim Bumi.
Pusat penelitian tersebut, yang diberi nama Sun-Climate Research Center (SCRC), akan dipimpin oleh ilmuwan LASP Research Peter Pilewskie dan Robert Cahalan, yang mengepalai Goddard's Climate and Radiation Branch. Keduanya ditemani Douglas Rabin, kepala Goddard's Solar Physics Laboratory.
<!-- more -->
"Hal yang menarik dari kolaborasi ini adalah bahwa kita sama-sama yakin pusat ini akan mampu mempromosikan studi yang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tentang sistem iklim di Bumi, termasuk bagaimana atmosfer Bumi merespon variabilitas Matahari, dan bagaimana kondisi yang berubah-ubah itu mempengaruhi iklim di bumi," kata Pilewskie.
"Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting agar kita dapat mengukur dampaknya pada iklim Bumi dan manusia," tandasnya.
Didukung Perjanjian Federal Space Act Agreement, SCRC akan mendorong kolaborasi pengetahuan antara atmosfer Bumi dan ilmu matahari melalui dua institusi yang berbeda.
Kolaborasi ini mencakup program pertukaran ilmuwan antara kedua organisasi, LASP dan Goddard, termasuk pertukaran ilmu postdoctoral dan pascasarjana di bidang sains, teknik, dan misi operasi. Kerja sama ini juga termasuk simposium penelitian internasional tentang interaksi iklim matahari.
"Dalam beberapa tahun terakhir Goddard dan LASP bekerja sama untuk beberapa misi matahari dan Bumi," kata Cahalan. "Sekarang kami berharap dapat meneruskan penelitian tentang matahari dan Bumi ini, namun lebih fokus pada studi perubahan atau variabilitas pada matahari yang terjadi, lantas mencari tahu pengaruhnya terhadap iklim bumi," imbuhnya.
"Dengan bekerja sama dengan kolega-kolega kami di Goddard, kami dapat meningkatkan keterampilan dan membantu tim kami mengambil langkah penting ke arah kerja sama yang lebih besar antara pusat NASA tim-tim riset universitas terkemuka," ujar direktur LASP Daniel Baker. (umi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar