Ads 468x60px

welcome

welcome

welcome

welcome

welcome

Minggu, 01 Juli 2012

CASE (Computer Aided Software Enginering)

CASE (Computer Aided Software Enginering)

adalah perangkat komputer yang berbasis produk yang bertujuan untuk mendukung satu atau lebih kegiatan rekayasa perangkat lunak dalam proses pengembangan software. Case Tool merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu satu atau beberapa fase dalam life-cycle software, termasuk fase analisis, desain, implementasi dan maintenance dari software tersebut.

CASE TOOL

ü Kepanjangannya Computer-Aided Software Engineering atau Computer-Assisted Software
       Engineering
ü Perangkat lunak yang berguna bagi para pengembang dalam merencanakan, menganalisa,
       merancang, melakukan pemrograman, dan memelihara sistem sistem informasi
ü Tujuan utama CASE dibentuk adalah untuk mengalihkan sejumlah beban yang biasanya
       dipikul oleh pengembang sistem kepada komputer
ü Seringkali dikatakan bahwa CASE berguna untuk mendukung otomasi dalam pengembangan
       dan pemeliharaan sistem informasi, disebabkan perangkat ini dapat menghasilkan kode
       program secara otomatis
ü Sejumlah studi menunjukkan bahwa CASE dapat meningkatkan produktivitas
       pengembangan perangkat lunak kira-kira 10% hingga 15% (Bodnar dan Hopwood, 1993)
ü Perangkat CASE menggabungkan beberapa teknologi:
1.       Metodologi pengembangan sistem, misalnya pengembangan sistem terstruktur,
2.       Bahasa generasi keempat (4GL), yang menggunakan pendekatan nonprosedural, dan
3.      . Antarmuka grafis

ü Perangkat CASE yang lengkap mengandung perangkat front-end dan back-end  

           
       Perangkat Front-end Mendukung perencanaan, analisis, dan desain sistem Dokumentasi Repositor pesifikasi kebutuhan dan rancangan Perangkat Back-end Kode tambahan Spesifikasi desain Pengembang Sistem Pembangkit kode Kode Sistem

Kategori Case Tool

Ada banyak tools yang mendukung pembangunan/pengembangan suatu software. Agar tidak membingungkan, CASE tools dibagi menjadi beberapa kategori:

ü Information engineering-supporting products. Ada beberapa proses dari life-cycle, yang dihasilkan dari rencana strategis dari perusahaan dan yang menyediakan suatu repository untuk membuat dan memelihara enterprise models, data models dan process models.
ü Structured diagramming-supporting products. Produk ini sangat mendukung dalam
       memodelkan data flow, control flow dan entity flow.
ü Structured development aids-providing products. Merupakan produk yang cocok digunakan
       oleh sistem analis, karena didukung oleh suatu proses terstruktur sehingga penganalisaan
        lebih cepat dan akurat.
ü Application-code-generating products. Produk ini mampu menghasilkan application-code
       untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh designe.

Klasifikasi Case Tool

CASE tools diklasifikasikan sebagai berikut:
ü Upper CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase analisis dan desain dari suatu system development life cycle (SDLC). Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools, Form and report generators, dan Analysis tools. Contoh CASE tools: Cradle, PRO-IV Workbench, ProKit*WORKBENCH.
ü Lower CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan maintenance dari SDLC. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code generators. Contoh CASE tools : Level/l-User Sensitive CASE, PRO-IV application Development.
ü Cross life-cycle CASE/Integrated CASE (I-CASE). CASE tools yang dirancang untuk mendukung aktifikas-aktifitas yang terjadi pada beberapa fase dari SDLC. Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE menjadi satu. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Project management tools. Contoh CASE tools: Rational Rose, Poseidon, ArgoUML, Catalyze, in-Step, Juggler, PRINCE.

CASE Tool : Front-end

ü Perangkat front-end merupakan perangkat CASE yang mendukung tahapan analisis dan
       desain
ü Perangkat ini terkadang disebut sebagai Upper CASE
ü Dukungan yang tersedia berupa:
a.     Perangkat pembuat diagram (diagramming tool). Perangkat ini berguna untuk membuat DFD (Data Flow Diagram)
b. Pembangkit layar dan laporan (screen and report generator). Perangkat ini dapat dipakai untuk membuat prototipe laporan dengan cara memasukkan kolom atau field data pada layar
CASE Tool : Back-end dan i-CASE

ü Perangkat back-end merupakan perangkat CASE yang berfungsi sebagai pembangkit kode (code generator), yakni menghasilkan kode program berdasarkan suatu spesifikasi rancangan. Perangkat ini biasa juga disebut Lower CASE
ü Adapun perangkat CASE yang menggabungkan kedua kemampuan front-end maupun back
       -end biasa disebut i-CASE (Integrated CASE)


































Keuntungan CASE TOOL

ü Meningkatkan produktivitas, dengan meningkatkan kecepatan dan efisiensi SDLC
ü Membuat prototipe dapat dilakukan dengan lebih mudah, sehingga pemakai dapat melihat
       kemajuan proses pengembangan lebih cepat
ü Membuat perubahan-perubahan rancangan sistem dapat dilakukan dengan lebih mudah
ü Memungkinkan pembuatan sistem yang bekerja pada berbagai platform. Sebagai contoh, Anda dapat mendokumentasikan pada suatu sistem operasi (misalnya Windows) dan kemudian membangkitkannya pada sistem operasi yang lain (misalnya UNIX). Hal ini dimungkinkan karena kebanyakan perangkat CASE dapat menghasilkan kode dalam berbagai bahasa pemrograman, termasuk C dan C++

Kelemahan CASE TOOL

ü Jika dukungan manajemen terhadap penggunaan CASE kurang maka akan menimbulkan
       masalah
ü Harga CASE sangat mahal. Biaya untuk pelatihan bagi pengembang sistem juga mahal.
       Karena itu, apabila tidak termanfaatkan dengan baik, dapat dipastikan bahwa organisasi yang
       menggunakannya akan mengalami kerugian yang besar

Perhatian Kalau Memakai CASE TOOL

ü Kemampuan analisis dan desain bagi personil yang menggunakan perangkat CASE tetap diperlukan. Sebagus apapun perangkat CASE tidak akan menghasilkan sistem yang bagus kalau para spesialis teknologi informasi yang menggunakannya tidak memiliki dasar analisis dan desain
ü Perlu penyediaan waktu yang lebih banyak pada proses analisis dan desain. Hal ini disebabkan perangkat CASE tak dapat menghasilkan kode program kalau spesifikasi tidak lengkap, ambigu, dan tak benar .

Daftar Pustaka

-            JURNAL TEKNIK ELEKTRO EMITOR Vol. 2, No. 1, Maret 2002 Nurokhim
-            Mulyanto, Aunur R. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
-            http://lecturer.eepis-its.edu/~arna/Modul_RPL/3.%20Proses%20Software.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

About